Disusun Untuk
Memenuhi Tugas
Bahasa Indonesia
Makalah Hikayat
Bunga Kemuning
SMA N 1 Blora
Di susun oleh :






BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Hikayat,berasal dari India dan
Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta
raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang
dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun
dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Dan salah satu bentuk
sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah, dongeng maupun
sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kepahlawanan seseorang, lengkap dengan
keanehan, kekuatan atau kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama.
Hikayat termasuk dalam golongan
karya sastra pujangga lama. Karya sastra ini dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada
masa ini didominan oleh syair, pantun, hikayat, dan gurindam. Di nusantara, budaya
melayu klasik dengan islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai
Sumatra dan Semenanjung Malaya.
Hikayat tidaklah muncul secara
kebetulan. Suatu konsep pandangan hidup berdasarkan cita-cita masyarakat telah
dituangkan ke dalam hikayat. Orientasi hidup masyarakat yang lebih menekankan
pada kehidupan spiritual dan nilai-nilai rohani begitu menonjol dalam hikayat. Hikayat
begitu terpau dalam kehidupan masyarakat. Hikayat telah memberikan nilai-nilai
kepada masyarakat, sebaliknya masyarakat telah memberikan pula nilai-nilai
melalui hikayat. Hikayat sebagai hasil budaya masyarakat, mengalami pasang naik
dan pasang surut, karena tuntutan zaman selalu berubah dari waktu ke waktu. Namun,
nilai dan fungsi hikayat sebagai karya sastra selalu relevan.
Berkaitan dengan pendidikan
moral kami memilih Hikayat Bunga
Kemuning sebagai pelengkap tugas Bahasa Indonesia kami. Hikayat ini
memiliki pesan moral yang sangat banyak ditinjau dari segi manapun. Nilai-nilai
tersebut akan dibahas pada bab pembahasan.
b. Rumusan masalah
1.
Bagaimanakah
karakteristik dari Hikayat Bunga Kemuning?
2.
Apa saja
nilai-nilai yang dapat diambil dari Hikayat Bunga Kemuning?
3.
Majas apa sajakah
yang digunakan dalam Hikayat Bunga Kemuning?
4.
Apa saja konjungsi
yang digunakan dalam Hikayat Bunga Kemuning?
c.Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini
adalah
1.
Untuk memenuhi
tugas bahasa indonesia yang telah diberikan oleh Bapak Titis Purbo Utomo, S.Pd.
2.
Untuk mengetahui
macam-macam kandungan dari hikayat tersebut.
3.
Untuk menambah
wawasan kami sebagai siswa.
d. Manfaat
Manfaat yang kami dapatkan
setelah kami membuat makalah ini adalah
1.
Dapat mengetahui
beberapa macam-macam kandungan dari Hikayat Bunga Kemuning
2.
Wawasan kami
sebagai siswa menjadi bertambah
3.
Dapat memenuhi
tugas bahasa indonesia pembuatan makalah tentang Hikayat Bunga Kemuning
BAB II
PEMBAHASAN
a. Cerita singkat dari Hikayat Bunga Kemuning
Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh orang puteri yang
cantik-cantik. Sang raja dikenal sebagai raja yang bijaksana. Tetapi ia terlalu
sibuk dengan kepemimpinannya, karena itu ia tidak mampu untuk mendidik
anak-anaknya. Istri sang raja sudah meninggal dunia ketika melahirkan anaknya yang
bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Puteri-puteri Raja
menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau
belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Pertengkaran sering terjadi
diantara mereka.
Kesepuluh puteri itu dinamai dengan nama-nama warna. Puteri Sulung bernama
Puteri Jambon. Adik-adiknya dinamai Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau,
Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona, Puteri Kuning dan 2 puteri
lainnya. Baju yang mereka pun berwarna sama dengan nama mereka. Dengan begitu,
sang raja yang sudah tua dapat mengenali mereka dari jauh. Meskipun kecantikan
mereka hampir sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit berbeda, Ia tak terlihat
manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan dan tersenyum ramah kepada
siapapun. Ia lebih suka bebergian dengan inang pengasuh daripada dengan
kakak-kakaknya.
Pada suatu hari, raja hendak
pergi jauh. Ia mengumpulkan semua puteri-puterinya. "Aku hendak pergi jauh
dan lama. Oleh-oleh apakah yang kalian inginkan?" tanya raja. "Aku
ingin perhiasan yang mahal," kata Puteri Jambon. "Aku mau kain sutra
yang berkilau-kilau," kata Puteri Jingga. 9 anak raja meminta hadiah yang
mahal-mahal pada ayahanda mereka. Tetapi lain halnya dengan Puteri Kuning. Ia
berpikir sejenak, lalu memegang lengan ayahnya. "Ayah, aku hanya ingin
ayah kembali dengan selamat," katanya. Kakak-kakaknya tertawa dan
mencemoohkannya. "Anakku, sungguh baik perkataanmu. Tentu saja aku akan
kembali dengan selamat dan kubawakan hadiah indah buatmu," kata sang raja.
Tak lama kemudian, raja pun pergi.
Selama sang raja pergi, para
puteri semakin nakal dan malas. Mereka sering membentak inang pengasuh dan
menyuruh pelayan agar menuruti mereka. Karena sibuk menuruti permintaan para
puteri yang rewel itu, pelayan tak sempat membersihkan taman istana. Puteri
Kuning sangat sedih melihatnya karena taman adalah tempat kesayangan ayahnya.
Tanpa ragu, Puteri Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu.
Daun-daun kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan pohon
dipangkasnya hingga rapi. Semula inang pengasuh melarangnya, namun Puteri
Kuning tetap berkeras mengerjakannya.
Kakak-kakak Puteri Kuning yang
melihat adiknya menyapu, tertawa keras-keras. "Lihat tampaknya kita punya
pelayan baru,"kata seorang diantaranya. "Hai pelayan! Masih ada
kotoran nih!" ujar seorang yang lain sambil melemparkan sampah. Taman
istana yang sudah rapi, kembali acak-acakan. Puteri Kuning diam saja dan
menyapu sampah-sampah itu. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang sampai
Puteri Kuning kelelahan. Dalam hati ia bisa merasakan penderitaan para pelayan
yang dipaksa mematuhi berbagai perintah kakak-kakaknya.
"Kalian ini sungguh
keterlaluan. Mestinya ayah tak perlu membawakan apa-apa untuk kalian. Bisanya
hanya mengganggu saja!" Kata Puteri Kuning dengan marah. "Sudah ah,
aku bosan. Kita mandi di danau saja!" ajak Puteri Nila. Mereka
meninggalkan Puteri Kuning seorang diri. Begitulah yang terjadi setiap hari,
sampai ayah mereka pulang. Ketika sang raja tiba di istana, kesembilan puteri
nya masih bermain di danau, sementara Puteri Kuning sedang merangkai bunga di
teras istana. Mengetahui hal itu, raja menjadi sangat sedih. "Anakku yang
rajin dan baik budi! Ayahmu tak mampu memberi apa-apa selain kalung batu hijau
ini, bukannya warna kuning kesayanganmu!" kata sang raja.
Raja memang sudah mencari-cari
kalung batu kuning di berbagai negeri, namun benda itu tak pernah ditemukannya.
"Sudahlah Ayah, tak mengapa. Batu hijau pun cantik! Lihat, serasi benar dengan
bajuku yang berwarna kuning," kata Puteri Kuning dengan lemah lembut.
"Yang penting, ayah sudah kembali. Akan kubuatkan teh hangat untuk
ayah," ucapnya lagi. Ketika Puteri Kuning sedang membuat teh,
kakak-kakaknya berdatangan. Mereka ribut mencari hadiah dan saling
memamerkannya. Tak ada yang ingat pada Puteri Kuning, apalagi menanyakan
hadiahnya. Keesokan hari, Puteri Hijau melihat Puteri Kuning memakai kalung
barunya. "Wahai adikku, bagus benar kalungmu! Seharusnya kalung itu
menjadi milikku, karena aku adalah Puteri Hijau!" katanya dengan perasaan
iri.
Ayah memberikannya padaku,
bukan kepadamu," sahut Puteri Kuning. Mendengarnya, Puteri Hijau menjadi
marah. Ia segera mencari saudara-saudaranya dan menghasut mereka. "Kalung
itu milikku, namun ia mengambilnya dari saku ayah. Kita harus mengajarnya
berbuat baik!" kata Puteri Hijau. Mereka lalu sepakat untuk merampas
kalung itu. Tak lama kemudian, Puteri Kuning muncul. Kakak-kakaknya
menangkapnya dan memukul kepalanya. Tak disangka, pukulan tersebut menyebabkan
Puteri Kuning meninggal. "Astaga! Kita harus menguburnya!" seru
Puteri Jingga. Mereka beramai-ramai mengusung Puteri Kuning, lalu menguburnya
di taman istana. Puteri Hijau ikut mengubur kalung batu hijau, karena ia tak
menginginkannya lagi.
Sewaktu raja mencari Puteri
Kuning, tak ada yang tahu kemana puteri itu pergi. Kakak-kakaknya pun diam
seribu bahasa. Raja sangat marah. "Hai para pengawal! Cari dan temukanlah
Puteri Kuning!" teriaknya. Tentu saja tak ada yang bisa menemukannya.
Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, tak ada yang berhasil
mencarinya. Raja sangat sedih. "Aku ini ayah yang buruk,"
katanya." Biarlah anak-anakku kukirim ke tempat jauh untuk belajar dan
mengasah budi pekerti!" Maka ia pun mengirimkan puteri-puterinya untuk bersekolah
di negeri yang jauh. Raja sendiri sering termenung-menung di taman istana,
sedih memikirkan Puteri Kuning yang hilang tak berbekas.
Suatu hari, tumbuhlah sebuah
tanaman di atas kubur Puteri Kuning. Sang raja heran melihatnya. "Tanaman
apakah ini? Batangnya bagaikan jubah puteri, daunnya bulat berkilau bagai
kalung batu hijau, bunganya putih kekuningan dan sangat wangi! Tanaman ini
mengingatkanku pada Puteri Kuning. Baiklah, kuberi nama ia Kemuning.!"
kata raja dengan senang. Sejak itulah bunga kemuning mendapatkan namanya.
Bahkan, bunga-bunga kemuning bisa digunakan untuk mengharumkan rambut.
Batangnya dipakai untuk membuat kotak-kotak yang indah, sedangkan kulit kayunya
dibuat orang menjadi bedak. Setelah mati pun, Puteri Kuning masih memberikan kebaikan.
b. Karakteristik Hikayat Bunga Kemuning
Hikayat merupakan
sebuah teks narasi yang berbeda dari narasi yang lain. Adapun karakteristik
hikayat antara lain: (a) terdapat kemustahilan dalam cerita, (b) kesaktian
tokoh tokohnya, (c) anonim, (d) istana sentris, dan (e) menggunakan alur
berbingkai/ cerita berbingkai.
Berikut contoh
karakteristik bahasa hikayat yang terdapat dalam teks Hikayat Bunga Kemuning pada bagian A diatas.
·
Kemustahilan
“Beberapa minggu setelah para putri raja belajar budi
pekerti di negeri seberang, tumbuhlah sebuah tanaman diatas kubur Putri Kuning.
Raja keheranan melihat tanaman itu, batangnya bagaikan jubah Putri Kuning,
daunnya bulat berkilau bagai kalung tau hijau, sementara bunganya putih
kekuningan dan berbau sangat harum. Tanaman itu mengingatkannya pada Putri
Kuning.”
Kemustahilannya adalah diatas makam tumbuh tanaman
menyerupai Putri Kuning.
·
Kesaktian
Selain kemustahilan,seringkali dalap kita temukan
kesaktian para tokoh dalam hikayat. Kesaktian dalam Hikayat Bunga Kemuning ditunjukkan dengan kesaktian/ mukjizat yang
didapat oleh Putri Kuning. Adapun kalimatnya sebagai berikut:
“Sejak saat itulah bunga tersebut diberi nama bunga
kemuning karena mengingatkan raja pada Putri Kuning. Sama halnya Putri Kuning,
bunga kemuning memiliki banyak manfaat. Bunganya dapat digunakan untuk
mengharumkan rambut, batangnya dapat dipakai untuk membuat kotak kotak indah
dan kulit kayunya dapat ditumbuk untuk dijadikan bedak penghalus wajah”
Kesaktian tersebut terletak dari kehebatan bunga yang
tumbuh diatas makam Putri Kuning yang memiliki banyak manfaat.
·
Anonim
Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat adalah
anonim. Anonim berarti tidak di ketahui secara jelassiapa pengarang dari cerita
tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan. Bahkan, masuarakat sempat
percaya bahwa cerita tersebut benar benar nyata dan tidak ada yang sengaja
mengarang.
·
Istana sentris
Hikayat sering kali bertema dan berlatar kerajaan. Dalam Hikayat Bunga Kemuning, hal tersebut
dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja
dan ke-10 putri raja.
“Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki 10 orang
putri yang cantik-cantik.”
Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebut adalah
negeri yang dipimpin oleh seorang raja yang membentuk kerajaan. Sehingga makin
mendukung sifat istana sentris hikayat ini.
b. Nilai nilai yang terkandung
o Nilai Sosial
Mencoba untuk lebih baik
o Nilai Agama
o Berbuat baik walaupun dibalas kejahatan
(Bukti agama islam)
“Sesungguhnya rahmat Allah Swt amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 56)
“Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, teman sejawat, ibnu sabil (orang yang bepergian) dan hamba sahayamu
(pembantu).” (QS. An-Nisa [4]: 36).
“Balaslah perbuatan buruk mereka dengan yg lebih baik.
Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 96)
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula.”
(QS. Ar-Rahman [55]: 60).
“Mereka itu diberi pahala dua kali lipat disebabkan
kesabaran mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan sebagian dari
apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.”(QS. Al-Qashash
[28]:54)
“Siapa yang datang membawa kebaikan, baginya pahala yang
lebih baik daripada kebaikannya itu; dan siapa yang datang membawa kejahatan,
tidaklah diberi balasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan
itu, melainkan seimbang dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (SQ.
Al-Qashash [28]:84)
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ
أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
(4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا
أَعْمَالَهُمْ (6
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Apabila bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi
(menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena
sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan
mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikansekecil apa pun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatansekecil
apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al
Zalzalah: 1-8)
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.“
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا
وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
“Pada hari ketika
tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga)
kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan
hari itu ada masa yang jauh.“ (QS. Ali Imran: 30).
o Nilai Moral
Keburukan akan terbongkar dengan sendirinya walaupun
ditutupi.
o Nilai Budaya
Sopan dan santun kepada orang tua, Pada jaman dahulu tentang pemberian nama
putri atau putra.
d. Majas yang
digunakan
Majas dapat dikatan
gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk
memperoleh effek effek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup,
keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan
pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.(Wikipedia)
Majas adalah suatu
gaya bahasa yang berbentuk kiasan/perumpamaan yang digunakan untuk memperindah
suatu kalimat baik itu lisan ataupu tertulis dengan memanfaatkan kekayaan
bahasa untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak dan pembicaranya.
·
Majas metafora
Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara
langsung berupa perbandingan analogis.
Majas metaforanya : “Batangnya bagaikan jubah puteri,
daunnya bulat berkilau bagai kalung hijau, bunganya putih kekuningan sangat
wangi!”
·
Majas Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan
dengan bermaksud untuk menyindir seseorang.
Majas ironi : “Wahai adikku, bagus benar kalungmu!
Seharusnya kalung itu menjadi milikku”
·
Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan
antara pernyataan dan fakta yang ada.
Majas paradoksnya : “Meskipun kecantikan mereka hampir
sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit berbeda, Ia tidak terlihat manja dan
nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan tersenyum rama kepada siapapun. Ia lebih
suka berpergian dengan inang pengasuh daripada degan kakak-kakaknya.”
e. Konjungsi yang digunakan
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang
fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antar paragraf. Kata
penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan
kata penghubung antar kalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda
tanya, tanda seru), adapun penghubung antar kalimat paragraf yang letaknya di
awal paragraf.
Konjungsi
·
Dan (menyatakan penambahan)
o Puteri Sulung
bernama Putri Jambon. Adik-adiknya dinamai Putri Jingga, Putri Nila, Putri
Hijau, Putri Kelabu, Putri Oranye, Putri Merah Merona, Putri Kuning, dan 2 putri lainnya.
o Meskipun kecantikan mereka hampir sama,
si bungsu Puteri Kuning sedikit berbeda, Ia tak terlihat manja dan nakal.
o "Anakku,
sungguh baik perkataanmu. Tentu saja aku akan kembali dengan selamat dan kubawakan hadiah indah
buatmu," kata sang raja.
o Selama sang raja pergi,
para puteri semakin nakal dan malas.
o Mereka sering
membentak inang pengasuh dan
menyuruh pelayan agar menuruti mereka.
o Tanpa ragu, Puteri
Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu. Daun-daun kering
dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan
dahan-dahan pohon dipangkasnya hingga rapi.
o Tetapi ia terlalu sibuk dengan kepemimpinannya, karena itu ia
tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya
o Karena sibuk menuruti permintaan para puteri yang rewel itu,
pelayan tak sempat membersihkan taman istana.
BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
Dari hasil pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa,terutama
dalam bahasa melayu yang berisikan tentang kisah,cerita,dan dongeng.Umumnya
mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan
keanehan,kesaktian serta mukjizat tokoh utama
2. Hikayat Bunga Kemuning ini memiliki karakteristik
kemustahilan,kesaktian,anonim,istana sentris.
3. Hikayat Bunga Kemuning mempunyai nilai moral
sosial,agama,budaya,moral.
4. Hikayat Bunga Kemuning memiliki majas
paradoks,ironi,metafora.
5. Hikaya Bunga Kemuning memiliki konjungsi tetapi
dan dan.
b. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan
saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu kelompok dan siswa yang lain
yaitu :
1. Untuk meningkatkan kualitas diskusi agar pembagian tugas
lebih jelas
2. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/07/taipanqq-pernikahan-membuat-kesehatan.html
BalasHapusTaipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong